Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

Migrasi dan Problematika Muslim Minoritas


SALAH SATU PROBLEMATIKA dari fenomena sosial adalah migrasi. Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Bagi penduduk pribumi suatu negara, maka migrasi adalah kelompok orang yang datang dari negara lain. Pendek kata, mereka adalah kelompok pendatang di suatu negara.

Ada banyak faktor menyebabkan orang pindah pemukiman, diantaranya pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan politik. Islam mengenal ini dengan istilah hijrah. Perintah Allah untuk berhijrah itu mendapatkan legitimasinya dalam Al-Quran. Allah Taala menganjurkan kepada manusia untuk pindah (migrasi/hijrah) jika memang tempat pemukiman yang saat ini tidak mendukung dalam hal akidah (agama), ekonomi, politik, sosial, pendidikan, kesehatan dan budaya.

Dalam tulisan ini, ada yang menarik dari permasalahan migrasi ini, yaitu migrasi karena gejolak politik, sosial dan budaya. Misalkan saja kelompok muslim Rohingya yang dianggap pendatang dari Bangladesh, muslim minoritas di Australia, eropa dan timur jauh (Jepang dan Korea) dan beberapa tempat minoritas di Eropa.

Persoalan yang kemudian muncul adalah masalah legalitas terutama identitas kewarganegaraan dan agama. Mereka menjadi kelompok minoritas yang seringkali menjadi korban dari pemerintahan dan kelompok garis keras atau biasa disebut aliran kanan (teroris-pen).

Mereka yang menjadi muslim minoritas ini seringkali dihantui oleh teror dari kelompok garis keras dan bahkan juga terjadi pembiaran dari pemerintah berkuasa. Hidup dalam ketidakamanan itu tentu saja mempengaruhi kehidupan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Inilah tema sentral dari migrasi muslim yang menjadi kelompok minoritas.

Terkait masalah ekonomi, tidak hanya problem bagi masyarakat sipil, bahkan penguasa dari negara-negara muslim lebih mengutamakan orang asing (bahkan non muslim) untuk menguasai ekonomi umat Islam. Akibatnya, segala bentuk kebijakan pasar dikuasai oleh pemodal dan itu adalah non muslim. (bersambung.....).

Posting Komentar

0 Komentar