Kuliah adalah tahapan pendidikan setelah seseorang menamatkan jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kuliah merupakan proses pematangan ilmu dan keterampilan sebelum terjun ke dunia kerja. Saat ini, terjadi perubahan perspektif bahwa kerja itu harus berpendidikan minimal sarjana, atau serendah-rendahnya diploma. Kalau hanya tamatan SMA sederajat maka lowongan kerja yang didapat hanya sebagai sales atau cleaning service, kecuali sekolah kejuruan yang memang telah dibekali keahlian. Kata orang bijak, saat Anda menduduki bangku sekolah dasar, itu merupakan waktu menanam bibit, artinya Anda baru diajari dan dikenalkan dengan ilmu hitung dasar, dan ilmu alam dasar, dan ilmu sosial paling mendasar. Ketika Anda memasuki bangku SLTP, barulah ilmu yang diajarkan ke Anda waktu dasar itu disirami, dirawat dan ini telah pada tahapan perawatan dan penumbuhan ilmu. Pada tahap SLTA sederajat, maka ilmu-ilmu Anda itu sudah harus menjadi sebuah adonan, Ilmu Alam atau Ilmu Sosial dan Ilmu Agama. Kemudian, ketika Anda kuliah, maka itu tahapan pematangan ilmu. Maka, ketika ilmu sudah matang, gunakanlah dia sebagaimana mestinya sesuai dengan keahlian keilmuan kita.
Itu pula ketika Anda kuliah, Anda disebut mahasiswa bukan lagi siswa. Kalau siswa, Anda bersifat menunggu, mencawan, apa yang diberikan oleh guru itulah yang dicatat dan itu pula yang dipelajari, sampai-sampai apa yang diajarkan guru, itu adalah kebenaran ilmu tersebut. Namun, pada tahap kuliah, Anda sudah mahasiswa. Dosen hanya menunjukan jalan, memfasilitasi, menjembatani ilmu. Dosen bukan gudang ilmu satu-satunya, yang harus menstransfer ilmu ke mahasiswa. Dosen adalah pemandu diskusi keilmuan, jika terdapat ketidakpahaman atau kekeliruan pemahaman terhadap suatu topik keilmuan maka dosen berperan untuk mengarahkan pemahaman yang benar (kebenaran mayoritas, jamaah).
Namun, sering terjadi, karena memilih jurusan saat hendak memasuki kuliah tidak semudah membalikan telapak tangan. Bisa saja Anda ingin kuliah jurusan FISIKA namun karena banyaknya persaingan dan tingginya persyaratan yang ditetapkan oleh kampus membuat Anda kebingunan untuk kuliah kemana. Barangkali tidak hanya Anda mahasiswa Ilmu Alam saja, mereka yang berjurusan Ilmu Sosialpun terkadang ingin memilih jurusan yang populer dan banyak dipilih orang. Eps..... tunggu dulu, sangkaan Anda belum tentu benar.
Saya mengemukakan kepada Anda ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jurusan:
1. Jurusan yang dipilih itu memiliki singkronisasi keilmuan sampai jenjang strata tiga (S.3) dengan gelar doktor. Alasan ini karena ketika Anda bercita-cita ingin menjadi seorang dosen dan guru besar, maka keilmuan harus relevan dan singkron antara ijazah sarjana, magister dan doktor.
2. Jurusan yang sedikit diminati namun peluang kerja besar. Hal ini karena bukan mencari teman yang banyak lalu Anda kuliah di jurusan yang banyak dipilih orang. Anda salah. Siapa yang melarang Anda untuk berteman banyak dengan mahasiswa dari jurusan lain. Banyak organisasi yang bisa mengembangkan jaringan pertemanan Anda. Namun yang penting dalam point ini adalah dengan jurusan yang sedikit dipilih orang itu artinya ketika hendak mencari kerja nanti, seusai tamat kuliah, Anda memiliki sedikit pesaing, padahal lapangan kerja yang bisa diakomodir jurusan Anda sangat besar. Dengan demikian, semakin tidak diminati jurusan, semakin sedikit para lulusan, sedikit lulusan maka semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan di bidang keilmuan Anda, karena Anda memiliki sedikit pesaing, apalagi ditunjang dengan lapangan kerja yang besar.
Tunggu apalagi, pilihan tepat untuk jurusan yang jitu demikian adalah JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM IAIN Padangsidimpuan untuk warga Tapanuli bagian selatan (Tabagsel).
MENGAPA HARUS PMI ?
Selayang Pandang
PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI) MERUPAKAN SALAH SATU KAJIAN AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (PTKIN). JURUSAN INI MENJADI SEBUAH JAWABAN UNTUK IMPLEMENTASI AGAMA ISLAM SEBAGAI SEBUAH SISTEM KEMASYARAKATAN YANG MEMILIKI NILAI-NILAI PHILOSOFIS KEISLAMAN (KHAIRA UMMAH). JURUSAN INI MERUPAKAN INTI DARI DAKWAH KULTURAL DAN DAKWAH BIL HAL SEKALIGUS PELUANG MENGIMPLEMENTASIKAN KONSEP DAKWAH STRUKTURAL. SEBAGAI WUJUD DARI DAKWAH KULTURAL, JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM BANYAK MEMPELAJARI TENTANG KEMASYARAKATAN DENGAN BERBAGAI DEVARIATNYA. STUDI-STUDI KEMASYARAKATAN, PEMBERDAYAAN, PARTISIPASI, PEMETAAN SOSIAL UMAT, PENGEMBANGAN KOMUNITAS, RISET AKSI DAN PARTISIPATORY, ASESMEN KEBUTUHAN MASYARAKAT, MODAL SOSIAL. JURUSAN INI JUGA MENDALAMI DASAR-DASAR ILMU SOSIAL DAN ILMU AGAMA ISLAM (AKIDAH DAN SYARIAH), YANG TENTU SAJA SANGAT BERGUNA BAGI AKADEMISI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI ISLAM SEBAGAI KOMUNITAS UMAT DAN ISLAM SEBAGAI AGAMA.
JURUSAN MUMPUNI YANG DIKAJI DI INDONESIA SEKITAR TAHUN 1990-AN, SEHINGGA MASIH BANYAK YANG BELUM MENGETAHUI BAHWA DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM ITU ADA JURUSAN YANG TIDAK KALAH DAHSYAT DIBANDING DENGAN LULUSAN PROGRAM ILMU KESEJAHTERAAN.
KESEMPATAN BAGI PARA CALON MAHASISWA UNTUK BERGABUNG DENGAN JURUSAN INI KARENA JURUSAN INI MEMILIKI SEJUMLAH KEUNGGULAN DIANTARANYA:
PERTAMA, PEMINAT SEDIKIT PELUANG KERJA BESAR BERSKALA INDONESIA, TERUTAMA PADA KEMENTERIAN DESA, KEMENTERIAN SOSIAL RI, DAN BKKBN. PERTIMBANGAN INI SANGAT BERMANFAAT KETIKA PARA LULUSAN UNTUK ANALISIS PELUANG KERJA SETELAH MENAMATKAN PENDIDIKAN.
KEDUA, SECARA AKADEMIK JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM MEMILIKI JENJANG AKADEMIK SAMPAI PADA STRATA TIGA (S.3) DENGAN GELAR DOKTOR. PERTIMBANGAN INI JUGA TIDAK KALAH PENTING BAGI PARA LULUSAN PMI NANTI YANG BERMINAT UNTUK MENJADI TENAGA DOSEN, KARENA JENJANG KEILMUAN PMI YANG LINEAR SAMPAI TINGKAT DOKTOR.
LULUSAN JURUSAN PMI (Pengembangan Masyarakat Islam) dapat bekerja sebagai berikut :
1. PENDAMPING PROGRAM SOSIAL, PERENCANA, PENGGERAK, DAN ADVOKASI SOSIAL
2. TENAGA AHLI PROGRAM PENDAMPING DANA PKH
3. PEKERJA SOSIAL PADA KEMENTERIAN SOSIAL DAN DINAS SOSIAL PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.
4. PENGAMAT DAN PENELITI KEBIJAKAN SOSIAL
5. PEMIKIR BIDANG AKADEMISI PROGRAM PEMBANGUNAN PARTISIPATIF PEDESAAN.
6. TENAGA AHLI DAN FASILITATOR PROGRAM NASIONAL MANDIRI PEDESAAN (PNPM)
7. MOTIVATOR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
8. TENAGA AHLI PADA PROGRAM SARJANA PENDAMPINGAN PEMBANGUNAN DESA
9. TENAGA PEMBERDAYA PENDAMPING DANA DESA PADA LOWONGAN KERJA PROGRAM KEMENTERIAN DESA.
10. TENAGA AHLI PERENCANA PEMBANGUNAN DESA PADA LEMBAGA PERMUSYAWARATAN MASYARAKAT DESA/ BADAN MUSYAWARAH DESA
11. PENGGERAK DAN PERANCANG PEMUNCULAN PERATURAN DAERAH PROGRAM PARTISIPATIF MASYARAKAT DESA
12. MEMPERSIAPKAN SARJANAWAN YANG MAHIR DALAM MEMIMPIN MASYARAKAT (PAK LURAH, ANGGOTA DEWAN, PNS, TNI-POLRI DAN JABATAN POLITIK/PUBLIK LAINNYA .
13. ADMINISTRATOR ZAKAT, INFAK, SHADAQAH DAN WAKAF (ZIHWAF)
14. PENYULUH PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Kb) PADA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN).
0 Komentar