Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

BANGKIT PEMUDA, SATUKAN TUJUAN MENUJU SATU GERAKAN



BANGKIT PEMUDA,
SATUKAN TUJUAN MENUJU SATU GERAKAN
Oleh
Icol Dianto


“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno).

Kutipan kata mutiara Bapak Proklamator Soekarno itu harus dicermati oleh generasi pemuda di Kabupaten Solok Selatan. Mengingat pemuda di daerah pemekaran ini masih belum melihatkan gebrakannya, untuk mengambil posisi sebagai generasi penerus. Maka perubahan yang dimaksud adalah merubah pola pikir pemuda Solok Selatan yang dulu hanya memikirkan kampung/jorongnya saja, kini harus bergerak maju. Pemuda masa kini harus memandang ke depan, betapa pentingnya mereka merebut posisi yang seharusnya mereka tempati.

Untuk bisa mengambil tempat yang dimaksud, maka pemuda Solok Selatan harus menyatukan visi dan misi, satu tujuan dalam satu gerakan perubahan demi mengisi dan mengawasi jalannya pembangunan di daerah. Makanya, bangkitlah pemuda, solok selatan menantikan sentuhan pemikiran dan ide segar darimu.

Pemuda harus telah berpikir dan melangkah maju. Jangan terlena dengan nonstalgia perjuangan pemuda pada masa lalu. Perjuangan mereka pada masanya masing-masing sudah membuktikan bahwa pemuda itu adalah agen perubahan, yaitu perubahan untuk bangsa.

Banyak persoalan daerah yang harus disokong bersama oleh pemuda. Karena, persoalan yang telah membelit bumi sarantau sasurambi ini, sudah tidak sanggup lagi pemerintah daerah untuk menyelesaikannya sendiri. Pemda butuh dukungan bersama pemuda karena pemuda itu parik paga nagari. Artinya, pemuda solok selatan adalah pagar betis Kabupaten Solok Selatan.

Sebut saja satu persoalan daerah yang membutuhkan persatuan gerakan pemuda, yaitu menjaga kelestarian lingkungan dan kawasan hutan. Banyak lingkungan dan hutan yang telah dirusak oleh pribadi-pribadi yang mengraup untung sendiri. Dua kasus daerah yang mencolok adalah, illegal logging dan illegal minning. Sudah terbukti, kasus illegal minning sudah memiskinkan masyarakat pribumi daerah ini. Lihatlah bapak, ibu dan saudara kita semua di tiga nagari di lubuk ulang aling. Walau daerah mereka kaya, tetapi masyarakat miskin, fasilitas pendidikan dan kesehatan tidak memadai jika dibandingkan emas yang dikeluarkan. Banyak lagi kepiluan lainnya yang dirasakan oleh masyarakat pribumi di sana. Syukurlah mereka belum mendapatkan dampak alam yang signifikan.

Demikian dengan illegal logging, ingat para pemuda, bencana alam yang amat dahsyat menimpa Pakan Rabaa. Galodo pada 14 Desember 2012 di Pakan Rabaa karena ulah kecerobohan pribadi-pribadi menebang kayu, yang notabenenya kekayaan daerah yang harus diolah dengan benar. Belum hilang luka akibat galodo, kini sudah mulai lagi illegal logging di Pakan Rabaa, Pekonina, Tandai, dan parahnya di Padang Air Dingin. Masih banyak indikasi pembalakan hutan yang menjadi penyangga kehidupan masyarakat yang kini menjadi incaran pengusaha somel dan sarkel. Pemerintah daerah lalai, aparat lamban. Maka, pemuda harus bangkit mengusut semua itu. Satukan visi dan misi, menggapai satu tujuan dalam satu gerakan komando. Perubahan demi perubahan!

Maka dari itu, pemuda Solok Selatan harus bangkit dan bersatu padu. Jangan ada lagi isu kekampungan atau jorong menjadi pemecah. Agar tidak mudah diobok-obok pihak lain, maka pemuda harus memiliki wadah. Organisasi. Ya, organisasi harus bagi pemuda. Jika anda ingin maju sebagai agen perubahan (agent of change). Bahkan saat ini, pemuda tidak harus sebagai agen perubahan, jika memang pemuda adalah tonggak estapet kepemimpinan, maka pemuda harus leader of change, atau pemimpin perubahan.

Organisasi adalah unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu. Organisasi di lingkungan pemuda cukup banyak, misalnya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, HMI, IMM, KMI, KAMMI, Karang Taruna, dan lain sebagainya. Yang mana setiap organisasi itu memiliki cara berbeda demi satu tujuan. Yaitu, perubahan yang lebih baik. Untuk di Solsel, ada organisasi Muhammadiyah, NU, HMI, BEM Widya Swara Muara Labuh. Semua itu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), maka disatukan dengan satu wadah organsiasi kepemudaan, yaitu Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Silahkan para Pemuda Solok Selatan bergabung demi mengkader diri untuk menjadi pemimpin perubahan. Jangan ada lagi istilah, Pemuda Solok Selatan hanya pekerja di rumah sendiri. Bangun karakter dan mental kepemimpinan sejak dini dengan berorganisasi.

Sebenarnya organisasi bukan hanya sebagai wadah regenerasi kepemimpinan saja, tetapi lebih dari itu. Di antara tujuan organisasi adalah untuk saling mengenal antar sesama (ukhuwah), wadah untuk menyalurkan aspirasi, tempat menyalurkan ide-ide kreatif pemuda, menciptakan keshalehan sosial, dan sejumlah tujuan lainnya yang akan didapatkan dengan organisasi. Yang jelas, dengan berorganisasi, maka tujuan yang sama (perubahan) dapat dicapai secara bersama dengan wadah yang sama. Organisasi boleh saja beda, maka untuk pemuda Solok Selatan, harus satu tujuan, yaitu demi perubahan. Kalau tidak kita pemuda ini yang akan menggerakan maka kaum tua sudah mulai kendor untuk menjadi penggerak. Maka dari itu, pemuda harus bangkit dengan organisasi kepemudaan. Bangkitlah pemuda, Solok Selatan butuh sentuhanmu.

Oleh: Icol Dianto
Sumber: Harian Umum Haluan | SENIN 3 JUNI 2013

Posting Komentar

0 Komentar