Jakarta, LiterasiNews--- Dosen di bawah naungan institusi Kementerian Agama RI yang akan mengikuti sertifikasi dosen wajib lulus pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula.
Kasubdit Ketenagaan,
Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), Kementerian Agama Ruchman Basori, saat
mengisi Roadmap Peningkatan Kompetensi Dosen secara daring pada UIN Imam Bonjol
Padang, (25/8).
“penguasaan
kompetensi paedagogis yang menjadi target utama, moderasi beragama, penulisan
karya ilmiah dan pemahaman akan karir dan jabatan dosen harus dikuasai dengan
baik”, terang Ruchman.
Pria yang
juga Ketua Project Management Unit Beasiswa Indonesia Bangkit (PMU BIB) Kemenag
ini memgatakan bahwa PKDP adalah salah satu program BIB Kemenag katagori non
gelar, yang dibiayai dengan anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Pada tahun
2022 tidak kurang dari 1.700 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) ikut ambil
bagian dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 2.500 orang yang tersebar di 19
Perguruan Tinggi Penyelenggara PKDP.
Ruchman
Basori menyadari tidak semua dosen mempunyai latar belakang ilmu paedagogik
yang memadahi, karenanya PKDP menjadi piranti penting. Kompetensi lain yang
diharapkan dikuasai adalah soal ketrampilan penulisan karya ilmiah dan moderasi
beragama.
Kandidat
Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang ini berharap agar
kompetensi dosen semakin meningkat setelah mengikuti short cours baik yang
menyangkut pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan sikap (attitude),
sebagai bekal berkarir.
Dihadapan 40
peserta PKDP UIN Imam Bonjol Padang, Ruchman Basor menjelaskan empat alas an
kenapa dosen mengurus karir dan kepangkagtan, yaitu pengembangan karir akan
merningkatkan capacity building dan kesejahteraan dosen, membantu akselerasi
tujuan pendidikan nasional, mutu dan budaya kerja PTKI dan yang terakhir
networking dan connection.
Di akhir sessi Ruchman Basori meminta agar para dosen memanfaatkan BIB Kemenag untuk studi lanjut S3, Syukur-syukur bisa melanjutkan ke Luar Negeri. “Saat ini terbuka lebar bagi dosen untuk lanjut studi dengan beasiswa, maka manfaatkan dengan baik”, harapnya.
0 Komentar