POTENSI KEMBANGKAN SBJ JADI SENTRA PERDAGANGAN
SOLSEL, LOGOSPERS- Kecamatan Sangir Balai Janggo memiliki potensi sebagai pusat
perdagangan. Hal ini didukung kecamatan itu dilalui jalan strategis provinsi.
Kecamatan yang sebagian besar daerahnya ditutupi perkebunan
sawit perusahaan dan kebun masyarakat itu, kini bisa disebut sebagai kecamatan
penyumbang pendapatan daerah terbesar melalui dana perimbangannya.
Potensi yang ada belum tergarap maksimal. Alasannya keterbatasan
anggaran untuk membangun infrastruktur jalan. Kalau akses transportasi sudah
lancar maka tidak berlebihan dikatakan jika di SBJ lah pusat industri dan
perdagangan.
Meski status ruas jalan Lubuk Malako- Sungai Kunyit sebagai
jalan kabupaten, bukan berarti keterbatasan anggaran sebagai penghalang
pembangunan infrastruktur. Sebenarnya masih ada harapan untuk mengait dana APBD
Provinsi. Karena, sebagian jalan kabupaten itu ada dualisme status, yaitu
sebagai jalan strtegis provinsi dan jalan kabupaten.
Jalan strategis provinsi yang dimaksud, sebagaimana
tertuang dalam Surat Keterangan Gubernur Sumatera Barat nomor 600-
921- 2012 tentang
penanganan jalan strategis provinsi. Mulai dari Teluk Air Putih Kecamatan Sangir- Tandai- Simpang PB-
Sungai Kunyit- Abai Siat.
Tokoh masyarakat SBJ H. Sabri menyambut baik adanya status jalan
strategis. "Kita senang mendengarnya, karena masih ada kemungkinan
pembangunan jalan ditanggung provinsi. Namun perlu juga kerja keras pemerintah kabupaten
untuk membawa anggaran tersebut," katanya.
Jalan strategis yang dimaksud bahkan lebih singkat dari yang
dicantumkan. Jika panjang jalan dalam SK 74 Km dari Teluk Air Putih ke Abai
Siat. Kini, tidak perlu ke Abai Siat tetapi langsung ke Sungai Rumbai.
"Jalan strategis itu dari Sungai Kunyit menuju Log Batu
Sandi ada 10 km yang sulit dilalui. Selebihnya sudah dikoral oleh perusahaan.
Kalau peluang ini diperhatikan serius maka wajah kabupaten bisa berubah,"
terangnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, jika jalan strategis provinsi itu
dibangun, maka peluang Kecamatan SBJ sangat berpotensi sebagai pusat
perdagangan dan agen distribusi barang-barang industri dari pusat. Karena jalan
strategis ini terhubung dengan Jalan Lintas Sumatera di Dharmasraya.
"Kalau akses ini lancar, armada yang mengangkut barang
pabrikan atau barang-barang yang didatangkan dari pusat melewati jalur darat
itu, bisa langsung bongkar muatan di SBJ. Dengan demikian maka barang-barang
yang biasa didatangkan dulu dari Padang, bisa didapatkan di SBJ dengan harga
murah," katanya.
Tidak hanya itu, hasil tani pun meningkat harganya karena akses
jalan lancar menuju daerah-daerah sasaran pasar.
"Kami hanya bisa berangan-angan namun kebijakan pembangunan
itu diujung pena para pejabat. Kalau itu terwujud maka perlu juga kesiapan para
pedagang kita," sebutnya.
0 Komentar