Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

APBD 2014 SOLSEL DISAHKAN 28 FEBRUARI


APBD 2014 SOLSEL DISAHKAN 28 FEBRUARI
Sanksi Keterlambatan Hanya Penundaan Bukan Pemotongan
SOLSEL, LOGOSPERS- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sudah menyampaikan pengantar nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Agendanya, RAPBD itu disahkan pada 28 Februari 2014 mendatang.

Keterlambatan pengesahan APBD 2014 hanya berdampak pada penundaan penyaluran Dana Alokasi Umum, dan bukan pemotongan. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Solok Selatan Erwin Ali melalui Kabid Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Marfiandhika Arief menyebutkan, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas PP Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah pasal 17 ayat 3.

“Keterlambatan penetapan APBD bukan pemotongan tetapi hanya penundaan penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) sampai Perda APBD 2014 itu sampai di Kementerian Keuangan,” sebutnya.

DAU 2014 itu terancam penundaan penyaluran atau transfer dari pusat ke kas daerah untuk DAU April dan selanjutnya sampai Perda APBD itu sampai di Kemenkeu. “Kita diberi tenggat 15 Maret untuk penyerahan APBD ke Kemenkeu. Jika tidak sampai pada waktu yang ditetapkan maka DAU untuk Bulan April dan selanjutnya ditunda penyalurannya,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam nota pengantar RAPBD 2014 yang disampaikan Pemerintah darah ke DPRD menguraikan ada tiga poin penjelasan, yaitu pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah.

Untuk pendapatan, ada Pendapatan Asli Darah (PAD) diproyeksi sebesar Rp39.240.989.771 yang bersumber dari pajak daerah sebesar Rp7.409.088.939, retribusi daerah Rp21.066.248.506, bagi laba usaha daerah Rp2.115.652.326, dan lain-lain pendapatan asli daerah Rp8.650.000.000. “Pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus meningkat dari tahun sebelumnya. DAU 2013 sebesar Rp351.505.736.000 naik menjadi Rp406.540.345.000. sedangkan DAK 2013 sebesar Rp48.392.120.000 naik menjadi Rp72.464.280.000,” ucap Bupati Solsel Muzni Zakaria.

Sedangkan pendapatan dari lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp70.105.801.001 yang bersumber dari hibah/sumbangan pihak ketiga, bagi hasil pajak provinsi, dan dana penyesuaian dan otonomi khusus.

“Untuk balanja, ada dua jenis belanja yaitu belanja langsung sebesar Rp352.290.034.754 dan belanja tidak langsung Rp290.973.426.541. belanja langsung terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp261.748.998.809, belanja hibah Rp6.005.000.000, dan belanja bantuan sosial Rp4.246.193.628, belanja bantuan keuangan kepada nagari Rp17.973.234.104 dan belanja tidak terduga sebesar Rp1.000.000.000,” terangnya.

Sedangkan untuk pembiayaan, kata Bupati Muzni Zakaria, ada pembiayaan penerimaan sebesar Rp20.204.272.958 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp2.500.000.000. “Semoga pembahasan APBD 2014 berjalan dengan lancar serta pembahasannya dapat dilakukan dengan objektif dan efektif. Selain itu, hendaknya pembahasan apbd ini juga menerapkan prinsip-prinsip skala prioritas, efisiensi, berorientasi, serta mempertimbangkan azaz manfaat, kepatutan, dan kewajaran yang dipahami dan diterima masyarakat,” pungkasnya. 

Posting Komentar

0 Komentar