ERUPSI
GUNUNG KERINCI
MENGANCAM, JALUR EVAKUASI TIDAK ADA
SOLSEL, LOGOSPERS- Ratusan ribu masyarakat
di Kabupaten Solok Selatan terancam terjebak macet bila sewaktu-waktu
terjadi
erupsi dahsyat Gunung Api Kerinci.
Pemerintah
kabupaten
solok selatan sangat sadar akan bahaya erupsi gunung kerinci itu.
Namun jalur evakuasi di daerah ini tidak ada. Paling tidak, harus ada
jalur
evakuasi untuk masyarakat yang berdekatan serta dalam jangkauan aawan
panas.
Belum lagi mengenai hujan abu dan banjir lahar panas atau dingin.
Sedangkan
dua
jalur evakuasi yang diharapkan bisa bermanfaat namun rawan pula bencana
longsor. Sebut saja jalur evakuasi menuju Sungai Pagu, titik longsor dan
rawan
pohon tumbang berada di Pauh Duo.
Jalur
yang
satu lagi, Sangir Jujuan- Abai- Dharmasraya, jalannya belum memadai
untuk
ditempuh kendaraan. Lagi pula dijalur ini, ada titik longsor di Bukit
Manggis,
Bukit Sikayan, Bukit Kinkiang, dan Bukit Nila. Akses jalanpun hanya
selebar 4
meter lebih. Tentu saja, sarana dan prasarana serta dukungan
infrastruktur
jalan tidak akan mampu meminimalisir dampak letusan gunung api yang
begitu
dahsyat.
Jangankan
letusan
Gunung Kerinci, bencana galodo di Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik
Gadang Diateh saja, Pemda Solsel sudah kewalahan. Mestinya, Pemerintah
daerah
dan DPRD memikirkan dengan cerdas ancaman bencana ini.
Menurut
Kepala
BPBD Kabupaten Solok Selatan Hamudis menjelaskan, jika gunung kerinci
meletus, jalan utama rusak karena gempa letusan gunung, diperparah jika
longsor
terjadi pula di titik rawan, maka habislah masyarakat di daerah ini.
Apalagi
Patahan Semangka Segmen Suliti pun ikut bergerak.
“Semua
itu
bisa saja terjadi, maka kita seharusnya siap mental dan materil, demi
evakuasi
yang bisa menyelamatkan jiwa masyarakat banyak,” ujar Hamudis.
Menurut
Hamudis, ada beberapa kebijakan
pembangunan dalam penanggulangan bencana. Yaitu, mengurangi
resiko
bencana dilakukan dengan membangun kesiapsiagaan infrastruktur
diseluruh
lini secara terencana dan terpadu, meningkatkan sarana dan
prasarana
evakuasi bencana,
dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana.
0 Komentar