Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

PADAT KARYA MENGATASI PENGANGGURAN MASYARAKAT

PADAT KARYA
MENGATASI PENGANGGURAN MASYARAKAT
SOLSEL, HALUAN- Sekitar 60 orang masyarakat Jorong Paninjauan Kenagarian Pauh Duo Nanbatigo tampak bahagia mengerjakan kolam ikan program padat karya produktif 2013.

Mereka bekerja selama 6-7 jam setiap hari selama satu minggu belakangan ini. Kemudian, program ini ditargetkan tuntas 20 hari atau paling lama satu bulan ke depannya.

Program padat karya di jorong ini, membuat kolam ikan seluas 405 meter dengan bibit ikan rayo dan nila yang akan dibeli ke BBI. Usai bekerja selama enam hari, pekerja yang juga diikuti sebagian oleh kaum ibu-ibu rumah tangga itu berbahagia karena upah langsung diberikan di lokasi oleh petugas, Rabu (20/11).

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Solok Selatan Ismael melalui Kabid Tenaga Kerja Baharmin Sami menyebutkan, pada tahun ini ada dua paket program padat karya untuk Solsel. Kedua paketnya adalah padat karya produktif yang dikelolah oleh kelompok inti di Jorong Paninjauan Kecamatan Pauh Duo dan Taratak Tinggi Kecamatan Sangir.

“Kita dapat dua paket program padat karya dengan total anggaran Rp300 juta. Untuk program padat karya di paninjauan ada dana Rp180 juta, dua kolam ikan itu dikelolah oleh kelompok Ikan Segar dengan cara pinjam-pakai dengan pemilik tanah selama 5 tahun,” terangnya.

Ketua Kelompok Ikan Segar Katik Lembang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah. Karena, program padat karya sangat dirasakan manfaatnya oleh warga setempat. “Kebetulan kami lagi sepi kerja karena baru selesai panen padi. Lagi pula jika memarut karet, saat ini musim penghujan,” terangnya.

Jorong paninjauan memiliki 98 kepala keluarga dengan 46 rumah tangga sasaran. Mata pencaharian penduduknya bertani dengan luas lahan pertanian sawah 56 ha dan kebun karet sekitar 65 ha. “Kami di sini listrik dari PLTMH, kini sedang rusak jadi gelap-gelapan dulu. Penduduk kami sebanyak 385 orang yang hanya 1 orang pegawai,” kata Kepala Jorong Paninjauan Harmaini (46). 

Program padat karya merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia


 yang bertujuan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat miskin di saat lowongan pekerjaan sedang sepi.

“Program padat karya ini untuk memberikan pekerjaan bagi masyarakat miskin, pemukiman banyak pengangguran dan setengah pengangguran. Mereka harus mengajukan proposal pembangunan infrastruktur, kemudian setelah anggaran disetujui melalui mekanisme yang berlaku. Maka, mereka juga yang akan mengerjakannya. Prinsipnya dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat,” pungkas Baharmin Sami. (h/col).

Posting Komentar

0 Komentar