BUPATI SOLSEL
JALAN KE SBJ WAJIB
DIBANGUN DENGAN APBD KABUPATEN 2014
SOLSEL, HALUAN- Bupati Solok Selatan H.
Muzni Zakaria menegaskan kewajiban Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten menganggarkan
jalan utama menuju Kecamatan Sangir Balai Janggo pada APBD 2014.
“Kita
wajib menganggarkan pembangunan jalan utama menuju Kecamatan Sangir Balai
Janggo, yang sudah rusak parah ini. Karena, bagaimanapun juga SBJ adalah
kecamatan potensial bagi pembangunan daerah ini,” tegas Bupati Solsel, pekan
lalu.
Bupati
mengungkapkan keprihatinannya dan telah merasakan sendiri betapa sulitnya untuk
sampai ke pusat kecamatan SBJ. “Kita sudah jalan-jalan ke SBJ ini, meski
jaraknya hanya 30 km, namun kondisi jalan yang jelek sehingga menghabiskan
waktu 2 jam ke sini. Makanya, saya sengaja membawa Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Kabidnya. Mana Kadis PU?” ujar Muzni memastikan.
Selain
memasukan pembangunan jalan utama menuju pusat kecamatan SBJ dengan APBD,
bupati juga menegaskan agar Kadis Kehutanan dan Perkebunan mengajak kembali
perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa jalan itu untuk membangun bersama.
“Kita bangun pusat kecamatan dan pusat-pusat padat pemukiman warga dengan dana
APBD, sedangkan jalan utama lainnya diajak perusahaan biji besi dan sawit yang
setiap saat menggunakan jalan itu,” katanya.
Mengajak
perusahaan mengeluarkan Cooperate Social
Responbility (CSR) untuk membangun jalan, ini tugas dari Kadis Kehutanan. “Ajak
mereka perusahaan untuk membangun jalan melalui CSR. Kalau tidak bersedia maka
tutup akses untuk pengusaha biji besi itu, dan silahkan mereka membuat jalan
perusahaan tersendiri,” ungkap bupati.
Alangkah
senangnya hati masyarakat SBJ mendengarkan ucapan bupati yang pro pembangunan
infrstruktur di kecamatan itu. Rasa senang itu disampaikan oleh Camat SBJ
Muslim. “Kita bangga kepada pak bupati yang telah menegaskan perlunya
pembangunan infrastruktur menuju kecamatan SBJ. Tentu saja kata-kata pak bupati
menjadi pegangan bagi kami nantinya dalam pembahasan RAPBD 2014,” sebutnya.
Demikian
juga dengan perusahaan biji besi, pihak kecamatan menunggu kerja dari Dinas
Kehutanan dan Perkebunan. Jika memang nantinya harus dilarang armada/truk biji
besi lewat di jalan utama yang dibangun pemda, maka pemerintah kecamatan siap
mengerahkannya.
“Tentu
saja kita berharap tidak terjadi konflik perusahaan dengan masyarakat,
membuatkan jalan adalah kewajiban perusahaan kepada masyarakat sekitar. Kalau
saat ini malah tidak membuatkan melainkan hanya rehab pembangunan saja. Semoga
saja perusahaan berbaik hati merehabnya,” kata Camat SBJ Muslim.
Sementara
itu, menindaklanjuti rencana bupati membangun jalan utama SBJ sudah menjadi agenda
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok Selatan. Kadis PU Solsel Asmi B melalui
Kabid Bina Marga Hanif menyebutkan, sudah memasukan rencana pembangunan itu ke
dalam draf KUA PPAS APBD 2014. “Kita sudah rapat dengan pimpinan dan pak
bupati, mungkin memang jalan-jalan utama dulu dengan pagu anggaran masih
menyesusuaikan,” pungkasnya. (h/col).
1 Komentar
hal yang membuat enggan pulang kampung walau rindu emak memang situasi jalanya yang sangat memprihatinkan, terlebih membawa anak kecil, dari perjalanan padang menuju SBJ 1 jam terakhir ini yang membuat 2 hari pegal pegal, selama solok selatan berdiri jalan ini belum pernah tersentuh pembangunan, alhamdulillah pembangunan sudah sampai tanjakan peninjauan, TERIMAKASIH KABUPATEN SOLOK engkau telah memperbaiki jalan kami ketika itu....
BalasHapus