SAMSAT OPTIMIS TARGET
TERCAPAI
SOLSEL, HALUAN- Kepala Kantor UPTD
Pelayanan Pendapatan Provinsi Azyun Fadril optimis target Samsat Kabupaten
Solok Selatan tercapai hingga akhir tahun.
Saat
ini, realisasi pendapatan sektor perpajakan melalui penerimaan Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB), Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan pajak Air
Permukaan (AP) sudah mencapai 75,83 persen. “Kita optimis target akan tercapai
sampai akhir tahun, karena masih ada waktu 2,5 bulan lagi,” ujar Azyun, Jumat
(11/10).
Ia
merinci, target yang ditetapkan pada 2013 adalah Rp4.836.234.000 sedangkan yang
telah terealisasi sampai September 2013 sebesar Rp3.667.115.050. atau, ssekitar
75,83 persen.
Pada
2011, realisasi perpajakan mencapai Rp3.655.492.941 dengan pengurusan 13.468
unit kendaraan. Capaian ini melebihi target yang hanya 12.493 unit kendaraan.
Adapun perinciannya, PKB dengan target Rp2.988.934.000 terealisasi
Rp3.573.760.000. BBNKB dengan target Rp75.744.000 terealisasi Rp66.252.550.
Pajak AP dengan target Rp19.131.000 terealisasi Rp15.440.325.
Pada
2012, target keseluruhan mencapai 14.783 unit atau Rp4.487.238.517 dan
terealisasi 15.582 unit dengan besarnya angka mencapai Rp4.586.526.100. Adapun
perinciannya PKB dengan target Rp4.396.576.000 terealisasi Rp4.505.954.225.
BBNKB dengan target Rp74.082.517 terealisasi Rp63.988.300. Pajak AP dengan
target Rp16.580.000 dan terealisasi Rp16.603.400.
Untuk
percepatan pencapaian target, Kantor Samsat Solok Selatan sudah mengadakan
program Samsat Keliling. “Kami mengadakan samsat keliling, tidak hanya di
kantor saja kami melayani pengurusan PKB, BBNKB, dan AP ini. Caranya, kami
umumkan ke radio bahwa ada agenda samsat keliling. Maka, dengan demikian
masyarakat wajib pajak mendatangi pusat pelayanannya,” katanya.
Menurut
Azyun, masih lemahnya capaian target karena merosotnya perekonomian masyarakat
sejak pertengahan 2012 lalu. “Kalau kita memprediksi, bahwa lemahnya capaian
target ini karena wajib pajak sedang mengalami kemerosotan ekonomi. Kita tahu
bahwa masyarakat Solsel memiliki dua sampai tiga kendaraan, namun karena
ekonomi sedang sulit maka mereka hanya membayar satu pajak kendaraan saja. Ini
juga yang kami dengar dari wajib pajak yang sering mengurus pajak ke Samsat,”
terangnya.
Kesadaran
masyarakat untuk membayar pajak kendaraan, kata Azyun, sudah membaik. Namun,
kadang kala belitan ekonomi memang menjadi penghambat pembayaran pajak. Walau
demikian, Azyun tetap yakin bahwa realisasi pajak 2013 tetap akan tercapai.
Sedangkan
himbauan samsat beberapa bulan lalu tentang pembayaran pajak alat berat
eskavator, sampai September 2013, sudah ada sembilan unit eskavator yang
dibayarkan pajaknya di Kabupaten Solsel. “Sudah ada sembilan eskavator yang
dibayar pajaknya di daerah kita ini, dengan total penerimaan sebesar Rp15.212.750.
kita akan data kepemilikan eskavator yang ada di daerah ini,” sebutnya. (h/col).
0 Komentar