Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

SOPIR TEWAS, 7 PENUMPANG LUKA-LUKA


KECELAKAAN MAUT DI SOLSEL
SOPIR TEWAS, 7 PENUMPANG LUKA-LUKA
SOLSEL, HALUAN- Lepas kendali, travel trayek Padang-Sungai Penuh mengalami kecelakaan maut di Gunungpasir Kecamatan Sangir, Kamis (9/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya, sopir Hendrik (30) meninggal dan tujuh orang penumpangnya dilarikan ke puskesmas setempat.

Tujuh orang penumpang APV BA 1626 BF itu mengalami luka berat sebanyak empat orang, dan luka ringan tiga orang. Mereka yang mengalami luka berat adalah Dona (15) Tj Lolo Dharmasraya, Nurtiti (60) warga Tj Lolo Dharmasraya, Nurmaini (59) warga Playang Ilir Sungai Angat Gunung Raya, dan Pariyem (53) warga Gunung Kerinci. Sedangkan yang mengalami luka ringan adalah Beni Afriandi (27) Solok, Rusno (44), dan satu orang lagi sudah meninggalkan puskesmas.

Tinjauan Haluan di Puskesmas Pembantu Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, kondisi korban yang mengalami luka berat masih terkapar. Keluarga korban sudah dihubungi oleh pihak rumah sakit. Sedangkan, jasad sopir Hendrik, masih membujur dengan kondisi wajah sudah ditutup. Hendrik meninggal di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan. Ia sempat diberi infuse selama sekitar 10 menit. Namun, takdir berkehendak lain. Ada kemungkinan hendrik tidak mampu bertahan hidup karena parahnya luka yang dialami.

Di lokasi kejadian, Kapolres Solsel AKBP Djoko Trisulo didampingi Kasatlantas Polres Solsel Iptu Adhi Jais menjelaskan bahwa kronologis kejadian terjadi ketika truck warna merah BA 9181 YE yang dikendarai oleh Muslim (57) hendak membelok ke kanan. Tiba-tiba, ada mobil APV BA 1626 BF yang dikendarai oleh Hendrik (30) hendak menyalip truck tersebut.

“Mobil APV ingin mendahului truck dengan kecepatan tinggi, tetapi ia menyenggol bagian kanan kepala truck. Sehingga sopir APV hilang kendali. Sekitar 50 meter mobil APV itu melaju zig-zag (oleng ke kiri-kanan),” terangnya.

Aparat kepolisian sudah mengamankan barang bukti berupa truk dan APV, serta sopir truck di Mapolres Solsel. “Kasusnya kita selidiki dulu, yang penting kita ambil data dan keterangan dari para saksi, penumpang APV yang masih hidup, sopir truck, dan masyarakat setempat,” sebutnya.

Menurut keterangan warga setempat, Morah (45), ia mendengar ada bunyi dentuman yang kuat. Sontak ia terkejut dan melihat ke jalan. Ternyata, ada mobil APV yang menabrak pondok minyak enceran dan plang nama.

“Awalnya saya tidak menduga ada tabrakan di luar, karena kami di sini sudah biasa mendengar suara dentuman proyek di dekat ini. Namun, bunyi yang barusan agak berbeda dengan biasanya. Saya lihat keluar, ternyata mobil APV menabrak tempat jualan bensin dan plang nama bidan,” sebutnya.

Ia menceritakan, puluhan warga berhamburan ingin membantu korban kecelakaan itu. Mobil APV yang rebah kuda sebelah kirinya sudah menjadi alas, terpaksa betulkan berdirinya, karena ada korban yang terjepit. “Kami tahu kecelakaan itu harus ditangani oleh polisi lalu lintas, namun karena ada korban yang masih hidup dalam kondisi terjepit, maka kami bersama-sama membantu mereka dari jepitan mobil,” ungkapnya.

Masyarakat lain, Ujang (40) melihat kejadian itu langsung terkejut. “Saya terkejut, ada travel melaju kencang dengan kondisi oleng. Nampaknya sopir travel itu mencoba untuk ngerem. Mungkin di sini (kiri sopir) ada jalan buruk juga, sehingga sopir banting stir ke kanan. Saya lihat travel itu berguling-guling lebih tiga kali,” ucapnya.

Kata ujang, ketika travel itu menabrak pondok minyak dan plang, sopir langsung terpental ke luar. “sopir saya lihat terpental (terpelanting) ke luar, dan dalam keadaan tertelungkup. Kepala sopir terbentur ke batu, dadanya juga disambut oleh batu, sehingga sopir dalam keadaan sekarat di lokasi kejadian,” katanya.

Sementara itu, sopir truck Muslim menyebutkan, ketika ia hendak berbelok ke kanan menuju tempat pengisian koral, tiba-tiba mobilnya ditabrak dari belakang. “saya mau belok, sudah saya lihat depan dan belakang, lampu seng sudah saya nyalakan. Awalnya kondisi jalan kosong muka-belakang, namun ketika saya sudah mulai membelok, ada saja mobil mendahului truck ini dengan kecepatan tinggi,” urainya.
Menurut Muslim, awalnya mobil APV itu tidak jatuh. Masih tetap melaju sejauh sekitar 50 meter dalam kondisi oleng. Namun, setelah itu kondisi mobil sudah jongkir balik sekitar tiga kali. “Mungkin sopirnya mengerem mobilnya,” terangnya.
Sedangkan salah seorang korban mengalami luka ringan, Beni Afriandi (27) menyebutkan, ia melihat ada truck di depan travel. Ketika travel yang ditumpanginya itu hendak mendahului truck, maka travel menyenggol truck. “Usai menyenggol truck, laju mobil tidak terkendalikan oleh sopir. Mobilnya oleng, setelah itu mobil jongkir balik, dan sayapun sudah tidak sadar lagi,” ucapnya.
Beni mengaku trauma. Dirinya tidak menyangka akan mendapatkan kejadian yang mengerikan itu. Travel yang ditumpanginya dari Padang itu, berangkat sekitar pukul 09.30 WIB dari Padang hendak menuju Sungai Penuh dan Kerinci. “Kami semua panik dalam travel itu, sambil mengeluarkan teriakan ketakutan. Ketika travel sudah jungkir balik, kamipun sudah tidak menyadari lagi,” tuturnya dengan wajah kesedihan.

Kapolres Solok Selatan AKBP Djoko Trisulo ketika ditemui di Mapolres Solsel menyampaikan agar pengemudi dan pengendara sepeda motor berhati-hati saat mengendarai. Hendaknya membawa laju kendaraan sesuai dengan kendali. Serta memperhatikan lawan dan rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, hendaknya membawa perlengkapan sebagai syarat mengemudi. “Dalam hari ini, ada dua kejadian Lakalantas. Pertama kecelakaan di pinangawan yang menyebabkan satu orang luka berat, satu luka ringan, dan lainnya memar. Kecelakaan itu antara travel avanza dengan cherry pickup. Sedangkan, yang kedua adalah kejadian yang ini, yaitu kecelakaan di Gunungpasir. Akibat dua kasus kecelakaan berbeda itu, satu korban meninggal, lima orang luka berat, empat orang luka ringan, dan lima orang memar,” ungkapnya. (h/col).


Posting Komentar

0 Komentar