Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI)
Ujung Tombak
Kewibawaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Prof. Dr. H. M.
Ridlwan Nasir, MA
(Rektor IAIN Sunan
Ampel Surabaya Tahun 2005)

Setiap
perguruan tinggi akan memiliki tiga kewajiban bagi mahasiswa dan masyarakat,
yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Jika misalnya terjadi
perubahan bukan pada makna fungsional mendasarnya, melainkan pada instrumen dan
pola-pola yang dapat diperdebatkan. Misalnya, pendidikan akan selalu terkait
dengan bagaimana menciptakan generasi yang akan datang yang mumpuni dalam
bidang ilmu pengetahuan dan juga memiliki keahlian praktis untuk bekal
menghadapi kehidupan nyata. Kalaupun kemudian terjadi perdebatan adalah di
seputar instrumen untuk mencapai tujuan pendidikan itu, misalnya perubahan
kurikulum, model pembelajaran dan sebagainya. Setiap perguruan tinggi juga
harus berurusan dengan dunia penelitian. Artinya, melalui penelitianlah
pengembangan ilmu pengetahuan itu akan memperoleh momentumnya. Penelitian
merupakan sasaran pengembangan ilmu pengetahuan apakah itu terkait dengan dunia
teoritik murni atau konseptual teoritik maupun teoritik aplikatif atau
konseptual aplikatif. Dari dua dharma ini kemudian mengarah kepada darma
ketiga, pengabdian masyarakat. Pendidikan dan penelitian tidak akan bermakna
jika tidak dilanjutkan dengan bagaimana keduanya diabdikan untuk kepentingan
pengabdian masyarakat.
Pengembangan
masyarakat adalah satu hal yang sangat penting di dalam dunia pendidikan
tinggi. Ibaratnya, sebuah lembaga pendidikan akan menjadi kurang berwibawa jika
tidak memiliki seperangkat kegiatan yang bersearah dengan pengembangan
masyarakat. Itulah sebabnya, menurut saya, Jurusan Pengembangan Masyarakat
Islam (PMI) pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi hakikatnya adalah ujung
tombak bagi keberwibawaan fakultas dakwah dan ilmu komunikasi khususnya dan
IAIN pada umumnya. Oleh karena itu, jika program pengembangan masyarakat maju
maka dengan sendirinya juga akan menyebabkan kemajuan dan memunculkan image
positif bagi perguruan tinggi yang dimaksud.
Dalam
banyak hal, perguruan tinggi memang kalah dengan lembaga swadaya masyarakat
dalam hal penguasaan dan aplikasi pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi bukan
berarti bahwa kekalahan itu lantas memunculkan sikap dan tindakan tidak berani
melakukan terobosan-terobosan ke depan. Terobosan itu bisa saja berangkat dari
jalinan kemitraan dengan lembaga-lembaga yang telah lama berkecimpung di dalam
dunia pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, sebagai momentum untuk belajar
dan kemudian berkembang dengan kemampuan sendiri dalam rangka pemberdayaan
masyarakat tersebut.
Dari
sisi inilah tim Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel untuk
menerbitkan buku yang terkait dengan pengembangan masyarakat perlu memperoleh
catatan khusus sebagai upaya untuk mendekatkan teoritik dengan dimensi praktis
pengembangan masyarakat. Tim Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan
Ampel ini memang telah memiliki pengalaman kemitraan dengan lembaga-lembaga
swadaya masyarakat (LSM) maupun instansi terkait dalam program pemberdayaan
masyarakat.
Buku
yang sekarang ada di tangan pembaca
adalah hasil kolaborasi dari berbagai pihak dosen Fakultas Dakwah IAIN Sunan
Ampel, tim lembaga pengabdian masyarakat Universitas Brawijaya Malang dan
beberapa LSM di Jawa Timur. Kerja sama itu kemudian dibukukan untuk menjadi
pegangan bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya yang terkait dengan
dunia pengembangan masyarakat.
Melalui
terbitnya buku ini, kami berharap mudah-mudahan semakin banyak kerja
kolaboratif yang dilakukan oleh civitas akademik IAIN Sunan Ampel sehingga image
IAIN Sunan Ampel juga akan terangkat dengannya. Mudah-mudahan buku ini
bermanfaat bagi pendewasaan kita bersama. Amin.
* Kata pengantar ini disampaikan
oleh Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, MA
Rektor IAIN
Sunan Ampel Surabaya
Judul asli, “Melalui Kampus Pengembangan
Masyarakat: Gagasan Membangun Masyarakat Melalui Kampus”.
Dimuat dibagian pembukaan buku Dakwah
Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi, halaman xi-xiii.
0 Komentar