SDN 14 PADANG ARO
BERLAKUKAN PBM BERSHIF KARENA KEKURANGAN LOKAL
PASAMAN, HALUAN---- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14
Padang Aro Kecamatan Rao memiliki murid yang tidak memadai lagi dengan
ketersediaan ruang belajar bagi anak didik.
Kepala Sekolah SDN 14 Padang Aro, Dasril didampingi
Kepala Tata Usaha Aminah menyebutkan, SDN 14 Padang Aro dibangun pada tahun 1981, terletak di Kenagarian
Padang Metinggi dengan luas bangunan sekitar 1.666 meter persegi. Sekolah ini memiliki murid sebanyak 315 orang, terdiri dari 158 putra dan 157 putri.
Tenaga pendidik di sekolah itu sebanyak 19 orang guru, terdiri dari 12 orang berstatus guru
PNS dan 7
orang masih honor. Siswa yang
banyak tersebut, melaksanakan proses belajar mengajar pada 6 lokal, dan ada
satu ruang untuk ruang kepala sekolah bersama majelis guru dan satu ruangan
lagi digunakan untuk perpustakaan sekolah.
SDN 14 Padang Aro, memiliki sejumlah prestasi
diantaranya lulus
UN 100% dari tahun 2012 sampai 2015, juara
2 lomba Matematika (MTK) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tahun 2012 tingkat
kecamatan dan juara 3 cerdas cermat tingkat kecamatan.
Selanjutnya, pada tahun 2013, juara
1 lomba pidato, juara 1 pramuka, juara
1 lomba baca ayat- ayat pendek, juara
2 lomba lagu solo, juara 1 lomba MTK, juara
3 IPA, juara 1 cergam, juara
2 bola kaki dan juara 1 kasidah rebana. Sekolah inipun
pernah menjadi duta untuk Kabupaten 2012 dan 2014, juara 2
tahfis perwakilan tingkat Kabupaten tahun 2014 dan 2015 serta juara 3 bola
kaki.
“Motto sekolah kita ini
adalah ingin menjadi
sekolah dasar berstandar nasional membentuk insan cerdas
dan berbudaya Islami,” ujar Dasril.
Kekurangan ruang belajar tersebut, diharapkan
mendapatkan solusi secepatnya. Dasril menjelaskan, untuk penambahan ruang belajar
baru maka hanya dapat dilaksanakan
dengan membangun sekolah bertingkat dua.
“Harapan kami
dari sekolah, sungguh berharap sekali kepada
pemerintah, sekolah ini kekurangan lokal karena
murid banyak. Bahkan ruang majelis gurupun dijadikan untuk lokal belajar bagi
siswa-siswi,” paparnya.
Saat ini, pihak sekolah menjadikan
proses belajar menjadi dua shif yaitu untuk kelas 1, 2 dan 3. Lokasi
SDN 14 Padang Aro tidak bisa dibangun ruang belajar baru ke samping kanan atau kiri karena padatnya pemukiman
masyarakat.
“Jadi kami berharap kepada pemerintah kita, apabila
permohonan kami ini dipenuhi, kami buat SD bertingkat. Masih
ada beberapa lokal yang kami butuhkan, seperti ruangan UKS, ruangan
kepala sekolah majelis guru, diteruskan
penambahan wc, kami pun dari pihak sekolah telah membuat
permohonan kepada instansi terkait. Selain kekurangan
ruangan yang prioritas untuk dibangun, perlu juga diperhatikan nasib guru
honor yang sudah lama mengabdi, yaitu sejak tahun 2007 lalu,” pungkasnya. (h/col).
0 Komentar