Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

TANDAI MASUK JALAN STRATEGIS PROVINSI

TANDAI MASUK JALAN STRATEGIS PROVINSI
SOLSEL, LOGOSPERS- Empat jorong di Kawasan Zona Khusus Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kecamatan sangir bakal menjadi akses strategis provinsi yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Jambi.

Sebagaimana tertuang dalam Surat Keterangan Gubernur Sumatera Barat nomor 600- 921- 2012 tentang penanganan jalan strategis provinsi. Dalam SK itu disebutkan bahwa ruas jalan Teluk Air Putih Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat menuju Abai Siat Jambi. Di kabupaten solok selatan, ruas jalan itu melalui Tandai yang kini sudah empat jorong melalui Simpang PB, Sungai Kunyit, Sungai Rumbai dan Abai Siat Jambi dengan panjang sekitar 74 km.

Adanya kebijakan itu, tentu akan berdampak kepada percepatan pembangunan tandai yang kini menjadi pusat perkebunan dan pertanian. Selama ini, tandai terkendala pembangunannya karena termasuk zona khusus TNKS. Kondisi jalan saat ini adalah coral. Namun sudah lama tidak diperbaiki sehingga coralnya hilang hanya tinggal jalan tanah yang memiliki tanjakan yang membahayakan.

Camat Kecamatan Sangir Alifis sangat senang karena adanya peluang besar jalan itu dibangun oleh Pemprov Sumbar. Tandai terdiri dari empat jorong; Tandai (induk), Tandai Bukik Bulek, Tandai Ateh, dan Tandai Simpang Tigo dengan luas keseluruhan sekitar 12 km, jumlah penduduk 630 kepala keluarga atau sekitar 2330 jiwa. Di Tandai terdapat satu Sekolah Dasar (SD), SMPN, MIS, dua unit PAUD dan 4 masjid.

Tandai tidak begitu jauh namun memakan waktu yang lama untuk sampai ke lokasi. Kalau dari kantor DPRD Solsel di Golden Arm, hanya berjarak 9 km. Namun, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi sekitar 1 jam.

Mengapa tidak, empat jorong Tandai itu terisolir karena sangat buruknya infrastruktur jalan. Perut diaduk-aduk seperti blender, dengan tiga tanjakan mengkhawatirkan. Di tengah-tengah jalan, baik pada jalan yang datar apalagi di jalan yang bertanjakan tinggi itu, terdapat bekas bandar air akibat erosi. Untuk sampai ke kantor Wali Nagari memerlukan biaya Rp75 ribu sampai Rp100 ribu dengan jasa ojek.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok Selatan Asmi B menyebutkan, pada 2014 ini Pemda Solok Selatan akan menganggarkan perbaikan jalan ke Tandai sekitar Rp3 miliar. Selain adanya jalan strategis provinsi, ada lima ruas jalan provinsi di daerah ini. Yaitu, ruas jalan Perbatasan Surian- Padang Aro sepanjang 67,5 km, Ruas Jalan Padang Aro-Jambi 29,67 km, Ruas Jalan Padang Aro- Lubuk Malako 20,7 km, Ruas Jalan Lubuk Malako- Abai Sangir 17 km, Ruas Jalan Abai Sangir- Sungai Dareh Dharmasraya 74 km.

“Kondisi jalan provinsi ini memang tidak memadai, badan jalan kecil dan banyak yang rusak. Alhamdulillah, tahun ini anggaran pembangunan jalan diprioritaskan ke Solok Selatan,” ujar Asmi B.

Untuk jalan Abai Sangir – Sungai Dareh melalui jembatan emas yang baru saja diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur terdapat tiga kategori. Dari panjang 74 km itu, sekitar 12 km berada di Sungai Dareh Dharmasraya, dan 28,3 km dari jembatan Golden Brigt di Sitapus berstatus jalan provinsi. Sedangkan sisanya 33,7 km tidak ada status. “Jadi jalan provinsi ini masih buntu. Untuk melanjutkannya maka bisa dilakukan bersama-sama, apakah APBD kabupaten atau provinsi atau Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan,” katanya.

Menurut Asmi, untuk menuntaskan jalan tembus Solok Selatan menuju Sungai Dareh Dharmasraya diperlukan anggaran sebesar Rp30 miliar. “Ada 7 jembatan baik besar maupun kecil, yang harus dibangun dan jalan harus dikoral. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp30 miliar. Inilah yang rencananya oleh Pemprov Sumbar diprioritaskan,” pungkasnya. 

Posting Komentar

0 Komentar