TERLELAP,
RUMAH PAPAN HANGUS TERBAKAR
SOLSEL, HALUAN- Rumah
papan berukuran 6 x 8 meter yang dihuni Eva Seprianti (35) bersama
anaknya Buyuang (5) hangus dijilat api, Kamis (18/4) di Jorong Kapalo
Bukik Kenagarian Pulakek Koto Baru.
Beruntung tidak
ada korban jiwa dalam kejadian nahas itu, namun semua peralatan rumah
tangga, pakaian, dan uang simpanan milik Eva ludes bersama hangusnya
rumah papan tersebut.
Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan Hamudis
didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Dalwison menyebutkan,
kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.00 wib, ketika penghuni rumah dan
para tetangganya sedang tertidur pulas.
Kejadian
diketahui langsung oleh Eva. Kemudian Eva berteriak meminta pertolongan
ke warga sekitar. “Korban terbangun ketika api sudah membesar di bagian
dapur. Ia terbangun karena sudah merasa panasnya kobaran api, dan Eva
lah yang memberitahu tetangganya,” kata Dalwison.
“Saya diberitahu
tetangga korban ketika api sudah menyala, tim pemadam kebakaran turun
malam itu, namun karena medan yang tidak bisa ditempuh mobil damkar,
makanya rumah papan itu tidak bisa diselamatkan,” ucapnya.
Walaupun rumah
Eva tidak terselamatkan, tetapi tiga unit rumah yang berdekatan dengan
titik kebakaran itu dapat dicegah dari jilatan api. “Kita hanya bisa
memberikan antisipasi menjalarnya kobaran api ke rumah warga lainnya.
Api padam setelah rumah korban habis, sedangkan rumah tetangganya dapat
dicegah dari kejaran api,” katanya.
Sementara itu,
korban Eva menceritakan, ketika kejadian itu terjadi, dirinya dan
anaknya yang masih PAUD itu sedang tertidur. Sedangkan suaminya Simon
sedang di rumah orang tuanya di Batang Laweh.
“Saya
merasakan kepanasan, ketika saya bangun, ternyata bagian dapur rumah
saya ini sudah menyala. Saya langsung berteriak minta tolong, wargapun
berhamburan menolong kami. Namun, yang ditolong hanya saya dan anak,
barang-barang rumah tangga kami tidak bisa terselamatkan lagi,”
ungkapnya.
Eva menyebutkan
sambil tangis terisak, bahwa ia dan anaknya hanyalah menumpang di rumah
itu. Semenjak suaminya sakit (kesehatan terganggu), ia yang bekerja
mencari nafkah. Dengan kehidupan yang sulit, ia menghidupkan anaknya.
Namun, kini rumah yang ditumpangi sudah hangus terbakar. “Kemana kami
akan tinggal lagi, rumah yang kami tumpangi sudah menjadi abu,” katanya.
Menanggapi
peristiwa nahas tersebut, Pemerintah Daerah Solok Selatan melalui Dinas
Sosial sudah menyalurkan bantuan sandang (pakaian), dan pangan
(makanan). Sedangkan untuk membangunkan rumah, melalui BPBD, akan
diusulkan untuk bantuan pembangunan rumah layak huni ke BNPB. (h/col).
0 Komentar