RHODONITE PASAMAN, BATU AKIAK ELEGAN PENUH CINTA
(Bagian terakhir/ Habis)
Laporan icol dianto
SEJAK RHODONITE, jenis batu akiak berwarna pink ditemukan, semua penggila batu akiak beralih selera padanya. Batu akiak berwarna pink ini, meroket menjadi batu akiak paling ngetop di dunia perbatuan.
Betapa tidak, dengan warna didominasi dengan pink, mengekspresikan sebuah cinta. Batu akiak yang satu ini, jelas saja menambah galeri kekayaan batu permata asal Sumatera.
Barangkali memang benar, baru sedikit penggila batu akiak di nusantara ini yang mengkoleksi batu pink. Karena batu jenis ini sulit ditemukan. Kalaupun ada, harganya masih tinggi. Akan tetapi, bagi masyarakat Pasaman, di antara batu akiak Pasaman, jenis batu pink inilah yang paling dicari.
Batu akiak berwarna pink yang ditemukan di Sungai Pandahan Kecamatan Lubuksikaping itu, ada dua variasi. Yaitu, pink bermotif hitam dan pink bermotif hijau. Sangat jarang sekali ditemukan pink pekat tanpa motif.
Batu pink tersebut sudah disertifikatkan oleh Gustian, anggota Komunitas Pecinta Batu Akiak Pasaman (Kombapas). Nama latin batu akiak Lumuik Sungaipandahan berwarna pink ini adalah Rhodonite. Rhodos berarti pink, karena itulah batu ini disebut juga Lumuik Pink Sungai Pandahan atau disebut juga Lumuik Pink Pasaman.
Rhodonite di Pasaman, variasi warna pink dihiasi hijau muda dan pink dihiasi warna hitam.
Ketua Kombapas Pasaman Jajang Fadli melalui M. Afrizal, menyebutkan, batu akiak Lumuik Pink Sungaipandahan yang dihiasi warna hitam, karena zat-zat besi, seng dan mangan yang dikandungnya.
Logam-logam tersebut, sangat baik mengantar panas. Sehingga energi panas yang bersentuhan langsung dengan kulit, bisa memperlancar aliran darah. Jika aliran darah lancar, tentu saja penyakit pun jauh dari badan. Tapi ingat, cara pemasangan ikat batu akiak jenis Rhodonite ini, upayakan bisa bersentuhan dengan kulit.
"Warna pink mengekspresikan cinta. Tidak salah bagi peminatnya, menyebut batu akiak tersebut membawa ketenangan. Hal itu dapat dirasakan jika perasaan pemakai batu akiak warna pink ini bisa menyatu dengan warna pink cintanya itu," sebutnya.
Lumuik Pink Pasaman ini, ditemukan pertama kali di Jorong Sungaipandahan Kecamatan Lubuksikaping. Dalam pengembangannya, Lumuik Pink juga ditemukan di sekitar Mapun, jorong yang terletak bersebelahan dengan Sungaipandahan.
Batu ini begitu diburu oleh penggila batu akiak Pasaman. Tidak mudah untuk mendapatkan batu akiak pink ini. Penggiat batu mendapatkannya di dalam derasnya aliran Batang Sumpur.
Rhodonite ini pun sangat unik, selain terletak dalam derasnya Batang Sumpur, batu cinta inipun biasa tersembunyi dalam kerasnya bebatuan sungai.
"Untuk mendapatkannya tidak mudah, penggiat batu harus mencari batu-batu besar dalam sungai. Setelah dapat batu itu, baru dipecah pakai pahat besi dan martil besar," ungkap M. Afrizal yang akrab disapa uncu itu.
Tidak salah harga batu akiak ini dijual para penggiatnya seharga Rp800 ribu perkilogram. Kalaupun peminatnya mau membeli, tapi sangat sulit untuk dipesan.
"Saat ini, penggiat batu Lumuik Pink terus mengembangkan titik-titik lokasi persembunyian permata pink itu," pungkasnya.
Batu akiak Rhodonite ini sudah menjuarai batu akiak, khususnya di Pasaman, yang mana Rhodonite bermotif kepala Harimau Sumatera muncul jadi pemenang utama batu akiak kristal bermotif pada ajang Kontes Batu Akiak Pasaman yang digelar Kombapas beberapa bulan lalu.
Bagi anda yang berminat Rhodonite, jangan khawatir. Pada galery pengasah batu akiak di Pasar Lubuksikaping, Pasar Kotokaciak Simpang Taluakambun dan di Sungai Pandahan pun tersedia bahannya. Peminat dapat memilikinya untuk satu bahan cincin senilai Rp300 ribu. ***
(Bagian terakhir/ Habis)
Laporan icol dianto
SEJAK RHODONITE, jenis batu akiak berwarna pink ditemukan, semua penggila batu akiak beralih selera padanya. Batu akiak berwarna pink ini, meroket menjadi batu akiak paling ngetop di dunia perbatuan.
Betapa tidak, dengan warna didominasi dengan pink, mengekspresikan sebuah cinta. Batu akiak yang satu ini, jelas saja menambah galeri kekayaan batu permata asal Sumatera.
Barangkali memang benar, baru sedikit penggila batu akiak di nusantara ini yang mengkoleksi batu pink. Karena batu jenis ini sulit ditemukan. Kalaupun ada, harganya masih tinggi. Akan tetapi, bagi masyarakat Pasaman, di antara batu akiak Pasaman, jenis batu pink inilah yang paling dicari.
Batu akiak berwarna pink yang ditemukan di Sungai Pandahan Kecamatan Lubuksikaping itu, ada dua variasi. Yaitu, pink bermotif hitam dan pink bermotif hijau. Sangat jarang sekali ditemukan pink pekat tanpa motif.
Batu pink tersebut sudah disertifikatkan oleh Gustian, anggota Komunitas Pecinta Batu Akiak Pasaman (Kombapas). Nama latin batu akiak Lumuik Sungaipandahan berwarna pink ini adalah Rhodonite. Rhodos berarti pink, karena itulah batu ini disebut juga Lumuik Pink Sungai Pandahan atau disebut juga Lumuik Pink Pasaman.
Rhodonite di Pasaman, variasi warna pink dihiasi hijau muda dan pink dihiasi warna hitam.
Ketua Kombapas Pasaman Jajang Fadli melalui M. Afrizal, menyebutkan, batu akiak Lumuik Pink Sungaipandahan yang dihiasi warna hitam, karena zat-zat besi, seng dan mangan yang dikandungnya.
Logam-logam tersebut, sangat baik mengantar panas. Sehingga energi panas yang bersentuhan langsung dengan kulit, bisa memperlancar aliran darah. Jika aliran darah lancar, tentu saja penyakit pun jauh dari badan. Tapi ingat, cara pemasangan ikat batu akiak jenis Rhodonite ini, upayakan bisa bersentuhan dengan kulit.
"Warna pink mengekspresikan cinta. Tidak salah bagi peminatnya, menyebut batu akiak tersebut membawa ketenangan. Hal itu dapat dirasakan jika perasaan pemakai batu akiak warna pink ini bisa menyatu dengan warna pink cintanya itu," sebutnya.
Lumuik Pink Pasaman ini, ditemukan pertama kali di Jorong Sungaipandahan Kecamatan Lubuksikaping. Dalam pengembangannya, Lumuik Pink juga ditemukan di sekitar Mapun, jorong yang terletak bersebelahan dengan Sungaipandahan.
Batu ini begitu diburu oleh penggila batu akiak Pasaman. Tidak mudah untuk mendapatkan batu akiak pink ini. Penggiat batu mendapatkannya di dalam derasnya aliran Batang Sumpur.
Rhodonite ini pun sangat unik, selain terletak dalam derasnya Batang Sumpur, batu cinta inipun biasa tersembunyi dalam kerasnya bebatuan sungai.
"Untuk mendapatkannya tidak mudah, penggiat batu harus mencari batu-batu besar dalam sungai. Setelah dapat batu itu, baru dipecah pakai pahat besi dan martil besar," ungkap M. Afrizal yang akrab disapa uncu itu.
Tidak salah harga batu akiak ini dijual para penggiatnya seharga Rp800 ribu perkilogram. Kalaupun peminatnya mau membeli, tapi sangat sulit untuk dipesan.
"Saat ini, penggiat batu Lumuik Pink terus mengembangkan titik-titik lokasi persembunyian permata pink itu," pungkasnya.
Batu akiak Rhodonite ini sudah menjuarai batu akiak, khususnya di Pasaman, yang mana Rhodonite bermotif kepala Harimau Sumatera muncul jadi pemenang utama batu akiak kristal bermotif pada ajang Kontes Batu Akiak Pasaman yang digelar Kombapas beberapa bulan lalu.
Bagi anda yang berminat Rhodonite, jangan khawatir. Pada galery pengasah batu akiak di Pasar Lubuksikaping, Pasar Kotokaciak Simpang Taluakambun dan di Sungai Pandahan pun tersedia bahannya. Peminat dapat memilikinya untuk satu bahan cincin senilai Rp300 ribu. ***
0 Komentar