Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

PASAMAN GENCAR IMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013

PASAMAN GENCAR IMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013
PASAMAN, LOGOSPERS- Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman gencar mensosialisasikan Kurikulum 2013. Hal itu dilakukan untuk mengimplementasikan kurikulum besutan Mendikbud M. Nuh itu kepada para guru mata pelajaran (Mapel).

Salah satu kegiatan yang sedang berlangsung, Workshop Pembuatan dan Pemanfaatan Instrumen Penilaian Kurikulum tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Pasaman, yang dilaksanakan pada 3 November sampai 8 November 2014 di Wisma Murni Lubuk Sikaping. Pelatihan ini secara bergantian masing-masing dua hari, mulai dari MGMP Bahasa Inggris 25 orang peserta, MGMP Bahasa Indonesia 25 orang peserta dan MGMP Matematika 25 orang peserta.

Kepala Dinas Pendidikan Khairil Anwar melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Emdison menyebutkan, workshop ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. “Workshop pembuatan instrumen ini bermanfaat untuk menyamakan bahan ajar dan alat ukur dalam menilai kerja siswa. Selama ini, terjadi ketimpangan satu sekolah dengan sekolah lain, dalam membuat soal ujian. Misalkan, soal Matematika diserahkan untuk tim dari SMAN 1 Lubuk Sikaping membuatnya, nanti siswa-siswi dari sekolah lain ada yang tidak mampu menjawabnya. Ketika disampaikan ke guru Mapel di sekolah yang bersangkutan, maka jawabnya sebagai pelempar kesalahan kepada sekolah yang membuat soal,” terangnya.

Berbeda dengan Kurikulum 2013, kata Emdison, guru mata pelajaran bergabung dalam satu teamwork pada wadah MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). “MGMP itulah berhimpun membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jadi sudah ada schedul untuk capaian bahan ajar dan alat ukur penilaian (soal),” sebutnya.

Dengan cara MGMP, lanjut Emdison, guru mata pelajaran dapat bertukar informasi dan berbagi pengalaman mengajar mata pelajaran di masing-masing sekolah. “Silaturahmi para guru Mapel dalam MGMP, membuat pikiran fres dan saling berbagi metode pembelajaran. Jadi, tidak ada istilah sekolah satu unggul cara belajarnya di banding sekolah lain, karena para gurunya sudah menyamakan metode pembelajaran dalam MGMP,” tukasnya.

Emdison mengakui, dengan keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran, seperti buku kurikulum 2013 yang belum sampai ke pasaman, membuat guru mata pelajaran kesulitan mengajar. Kondisi ini terjadi di kecamatan-kecamatan yang minim akses informasi dan foto kopi. Akan tetapi, pada prinsipnya semua sekolah sudah mendapatkan softcopy buku ajar Kurikulum 2013 untuk kelas vii dan viii tingkat SLTP dan x dan xi untuk SLTA.

“Softcopy bukunya sudah ada dalam bentuk CD, sekolah dibolehkan memperbanyak sesuai kebutuhan guru mapel melalui anggaran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Namun, siswa-siswi yang belum memiliki dan dibolehkan juga kepada siswa-siswi untuk memperbanyak dengan biaya sendiri, bagi yang ingin memilikinya,” terang Kabid Dikmen itu.

Workshop kali ini, diperuntukan bagi guru mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Matematika. Sedangkan guru mata pelajaran fisika, kimia dan biologi sudah dilaksanakan sebelumnya. Komitmennya Disdik melakukan pelatihan-pelatihan ini, tidak lepas dari kebijakan pemda pasaman melalui disdik untuk dapat mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan maksimal. “Pada tahun 2015 nanti, kita lebih intensif menjemput bola, untuk membina para guru, agar dalam pencapaian Kurikulum 2013 ini, tidak terjadi ketimpangan-ketimpangan,” pungkas Emdison. 

Posting Komentar

0 Komentar