
Artikel ini membahas tentang hadis-hadis yang menyatakan bahwa urusan
kepemimpinan dipegang oleh Bani Quraisy yang terdapat dalam kitab-kitab hadis
shahih. Dengan menggunakan kajian studi kepustakaan melalui pendekatan metode
pemahaman hadis dan pendekatan sosiologis terhadap sumber data berupa kitab-kitab
hadis klasik dalam kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Musnad Imam Ahmad dan
Musnad Abu Daud, buku-buku dan artikel ilmiah, didapatkan hasil kajian bahwa ulama
sepakat atas keshahihan hadis-hadis tentang kekhalifahan (kepemimpinan) di tangan
Quraisy, namun para ulama itu berbeda pendapat dalam menginterpretasikan hadis,
antara afdlaliyyah (syarat keutamaan) dengan in‟iqad (syarat mutlaq). Pada masyarakat
kontemporer dengan pendekatan sosiologis terhadap hadis-hadis shahih tersebut
didapatkan pemahaman bahwa pemimpin itu harus memiliki rasa keadilan, berkasih
sayang, menepati janji, menegakkan agama dan mengajak kepada kabajikan serta
mencegah kemaksiatan. Pemimpin yang memiliki persyaratkan itu wajib ditaati oleh
rakyatnya (komunitasnya).
Katakunci: Hadis Kepemimpinan, Kekhalifahan, Suku Quraisy, Pemimpin Komunitas.
Untuk mendapatkan edisi lengkapnya, silahkan klik di sini
Penulis: Icol Dianto
Dosen Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan
Kandidat Doktor Pengkajian Islam (Islamic Studies) Sekolah Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
(E-mail: icoldianto@gmail.com)
0 Komentar