FOTO ILUSTRASI
Menulis
jurnal ilmiah adalah aktivitas yang sangat penting bagi dosen, baik dari sudut
pandang pengembangan akademis, peningkatan reputasi, hingga kontribusi terhadap
ilmu pengetahuan. Proses menulis jurnal tidak hanya membantu dosen memperdalam
pemahaman di bidang yang mereka tekuni, tetapi juga mendorong pengembangan ilmu
secara lebih luas. Dalam setiap langkah penelitiannya, dosen mengumpulkan data,
menganalisis informasi, dan membuat kesimpulan yang bisa memperkaya literatur
ilmiah serta membuka ruang bagi perdebatan akademis lebih lanjut.
Selain itu, publikasi jurnal ilmiah juga merupakan salah satu cara dosen untuk berbagi hasil penelitian dengan komunitas ilmiah global. Melalui publikasi, hasil penelitian dosen dapat diakses oleh para akademisi lain di berbagai belahan dunia, memungkinkan terjadinya kolaborasi dan pertukaran ide yang dapat memajukan pengetahuan dalam skala global. Kolaborasi lintas negara ini tidak hanya memberikan pengalaman akademis yang lebih luas, tetapi juga membuka kesempatan bagi dosen untuk memperluas jaringan profesional mereka.
Menulis jurnal ilmiah juga berdampak langsung pada perkembangan karier dosen. Di banyak perguruan tinggi, publikasi ilmiah merupakan syarat penting untuk kenaikan pangkat dan promosi jabatan. Dosen yang aktif menulis dan mempublikasikan penelitian mereka lebih dihargai dalam penilaian kinerja, sehingga memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan gelar akademik yang lebih tinggi, seperti profesor atau lektor kepala. Selain itu, lembaga pendanaan penelitian sering kali menjadikan publikasi jurnal sebagai indikator kredibilitas dan kompetensi seorang dosen, sehingga dosen yang aktif menulis lebih berpeluang mendapatkan hibah penelitian.
Tidak hanya berpengaruh pada karier individu, menulis jurnal juga memberikan dampak positif pada institusi tempat dosen bekerja. Publikasi ilmiah yang dihasilkan dosen dapat meningkatkan akreditasi dan reputasi institusi di tingkat nasional maupun internasional. Semakin banyak penelitian yang dipublikasikan di jurnal bereputasi, semakin baik citra institusi tersebut dalam dunia akademik. Ini sekaligus mendorong terciptanya budaya penelitian yang kuat di dalam kampus, di mana dosen lain dan mahasiswa terinspirasi untuk lebih aktif dalam kegiatan ilmiah.
Selain itu, melalui jurnal ilmiah, dosen dapat memberikan solusi nyata bagi berbagai permasalahan di masyarakat. Banyak penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi bersifat aplikatif, di mana hasilnya dapat diimplementasikan langsung untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah, industri, atau masyarakat luas. Dalam jangka panjang, kontribusi ini memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan dunia nyata, menjadikan hasil penelitian lebih relevan dan berdampak.
Dengan demikian, menulis jurnal ilmiah adalah aktivitas yang esensial bagi dosen. Ini bukan hanya bentuk pengembangan diri, tetapi juga sebuah kontribusi signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat luas, serta berperan penting dalam meningkatkan kualitas akademik institusi dan membuka berbagai peluang profesional yang lebih besar.
Menulis dengan Standar Memadai
Untuk menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas dan bereputasi, sangat penting bagi penulis untuk menggunakan referensi dari sumber-sumber yang terpercaya, terutama dari jurnal-jurnal bereputasi. Referensi yang diambil dari jurnal ilmiah bereputasi memberikan fondasi yang kuat bagi penelitian, karena jurnal-jurnal tersebut telah melalui proses review ketat oleh para ahli di bidangnya. Dengan mengandalkan referensi yang kuat, penulis dapat memperkaya argumen mereka, memperkuat validitas penelitian, serta menjamin bahwa informasi yang disajikan didasarkan pada temuan yang akurat dan relevan.
Selain itu, penggunaan referensi dari jurnal bereputasi membantu penulis mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang ilmu pengetahuan. Jurnal-jurnal tersebut sering kali menjadi sumber inovasi terbaru dan perdebatan mutakhir di komunitas akademik. Dengan merujuk pada penelitian yang baru diterbitkan, penulis dapat memastikan bahwa artikel mereka relevan dengan permasalahan atau isu yang sedang berkembang.
Menggunakan sumber bacaan yang tepat juga membantu meningkatkan kepercayaan pembaca dan penilai jurnal. Ketika artikel didukung oleh referensi dari jurnal-jurnal bereputasi, kualitas dan kredibilitas karya ilmiah akan lebih diakui, sehingga peluang untuk diterima di jurnal bereputasi juga semakin besar. Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam publikasi ilmiah.
MENCARI JOURNAL TERINDEKS SCOPUS
Untuk mencari jurnal-jurnal yang terindeks Scopus, Anda bisa menggunakan dua platform utama, yaitu Scimago Journal & Country Rank (SJR) dan Scopus.com. Keduanya menyediakan akses dan informasi tentang jurnal yang terindeks dalam basis data Scopus, namun memiliki fokus yang sedikit berbeda. Berikut adalah langkah-langkah untuk mencari jurnal di kedua platform tersebut:
1. Mencari Jurnal melalui Scimago Journal & Country Rank (SJR):
Scimago Journal & Country Rank (SJR) adalah situs yang menyediakan peringkat dan metrik jurnal ilmiah yang terindeks Scopus. Anda bisa mencari jurnal berdasarkan kategori, peringkat, atau negara.
Langkah-langkah:
a. Buka situs [Scimago Journal & Country Rank] pada https://www.scimagojr.com.
b. Pada halaman utama, Anda akan melihat kolom pencarian. Anda bisa mengetikkan nama jurnal atau memilih berdasarkan bidang ilmu tertentu (misalnya "Business", "Engineering", "Medicine").
c. Setelah memilih bidang ilmu, Anda akan ditampilkan daftar jurnal yang terindeks Scopus di bidang tersebut.
d. Di sebelah kanan nama jurnal, Anda dapat melihat metrik seperti **SJR** (Scimago Journal Rank) yang mencerminkan kualitas jurnal.
e. Anda juga bisa memfilter jurnal berdasarkan kategori, negara, atau tahun untuk menemukan jurnal dengan reputasi yang diinginkan.
2. Mencari Jurnal melalui Scopus.com:
Scopus.com adalah database resmi dari Scopus yang memberikan akses langsung ke jurnal-jurnal yang terindeks. Namun, untuk mengakses fitur pencarian lengkap dan artikel di Scopus, umumnya diperlukan langganan.
Langkah-langkah:
a. Kunjungi situs (Scopus: https://www.scopus.com).
b. Jika Anda memiliki akses atau akun institusi, login terlebih dahulu. Jika tidak, Anda tetap dapat melakukan pencarian dasar tanpa login.
c. Pada halaman utama, pilih tab "Sources" untuk mencari jurnal.
d. Di kolom pencarian “Title, Publisher or ISSN”, Anda bisa memasukkan kata kunci atau topik tertentu.
e. Scopus akan menampilkan daftar jurnal yang relevan dan terindeks berdasarkan kata kunci tersebut.
f. Di halaman hasil pencarian, Anda bisa melihat CiteScore, SJR, SNIP, dan metrik lain untuk menilai reputasi jurnal.
Berikut ini adalah beberapa Jurnal milik Kampus yang berada di bawah Kementerian Agama RI.
1. STUDIA ISLAMIKA, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (SJR 0.193, Q1)
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/studia-islamika
2. AL JAMIAH, UIN Sunan Kalijaga Daerah Istimewa Yogyakarta (SJR 0.138, Q2)
https://aljamiah.or.id/index.php/AJIS
3. JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM, UIN Sunan Ampel, Surabaya Jawa Timur (SJR 0.286, Q1)
http://jiis.uinsby.ac.id/index.php/JIIs
4. IJIMS IAIN SALATIGA, IAIN Salatiga Jawa Tengah (SJR 0.393, Q1)
http://ijims.iainsalatiga.ac.id/index.php/ijims/
5. QIJIS IAIN KUDUS, IAIN Kudus, Jawa Tengah (SJR 0.274, Q1)
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/QIJIS
6. The JOURNAL OF ISLAMIC ARCHITECTURE (JIA), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur (SJR 0.104, Q3)
http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/JIA
7.Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, UIN Ar-Raniri Banda Aceh (SJR 0.199 Q3)
https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/samarah
8.Islamic Guidance and Counseling Journal, Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama, Metro Lampung (SJR 0.170, Q2)
https://journal.iaimnumetrolampung.ac.id/index.php/igcj
9. Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ahkam/
10. al-Ihkam: jurnal Hukum dan Pranata Sosial, IAIN Madura, Jawa Timur
http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/alihkam/index
11. Jurnal Psikohumaniora, UIN Walisongo, Semarang
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Psikohumaniora
0 Komentar