SIMANCUANG
PUSAT STUDI
GLOBAL PARTNERS MEETING
SOLSEL, LOGOSPERS- Hutan Nagari Simancung
Nagari Alam Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan menjadi pusat studi dari
Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dari 13 negara yang tergabung dalam Rainforest
Foundation Norway (RFN).
Tidak
hanya
utusan dari LSM yang berkunjung, informasinya ikut berkunjung ke Hutan
Simancung dari Kementerian Lingkungan Hidup Norwegia dan duta besarnya.
Namun
pejabat yang akan mendampingi dari provinsi belum ada informasi.
Kedatangan
tamu
dari 13 negara yang menjadi global
partners meeting Rainforest Foundation Norway ke Simancung,
rencananya akan
disuguhi paket wisata budaya di Istano Rajo Balun.
“Kalau
tidak
ada halangan melintang, RFN diagendakan berkunjung ke kabupaten kita
ini
pada 12 Maret 2014 mendatang. Mereka ingin makan bajamba di Istano Rajo
Balun.
Namun nantinya kita juga ingin memperkenalkan objek wisata yang mudah
dijangkau, seperti Kawasan Seribu Rumah Gadang, dan Hotwaterboom,” kata
Kadis
Hutbun Solsel Tri Handoyo Gunardi.
Meski
demikian,
persiapan menerima tamu dari RFN dari 13 negara tersebut, perlu
koordinasi dengan Dinas Pariwisata. “Kita belum rencanakan tempat yang
akan
dikunjungi oleh tim tersebut, namun sebaiknya momen itu kita manfaatkan
sebaik-baiknya untuk menjual wisata alam di daerah kita yang sangat
indah dan
menantang,” terangnya.
Tri
Handoyo menyebutkan, Rainforest Foundation Norway merupakan NGO asal
Norwegia,
yang menjadi mitra dari LSM KKI WARSI. Studi lapangan dari tim ke hutan
nagari
itu, untuk mempelajari proses terbentuknya hutan nagari, dan melihat
dukungan
pemerintah daerah.
Untuk
saat
ini, hutan nagari Simancung yang lahir berdasarkan Surat Keputusan
Menteri
Kehutanan RI. Dalam surat itu, kawasan hutan lindung yang
berada di Jorong Simancuang seluas 650 hektare dijadikan
sebagai hutan desa (nagari,
Sumbar-red). “Kondisi riil hutan Nagari Simancung saat ini masih dalam
tahapan
menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT). Masyarakat baru bisa mengambil
manfaat
lingkungan dari hutan nagari, seperti sumber air bersih,” terangnya.
0 Komentar