Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

Mundur Dari Penyuluh Pertanian Untuk Jadi Caleg

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
LiterasiNews--- Penyuluh Pertanian Kabupaten Solok Selatan Attila Majidi Datuak Sibungsu memilih mundur sebagai penyuluh pertanian demi memperebutkan kursi legislatif Provinsi Sumatera Barat.

Tindakan itu diambil lulusan Sarjana Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) 1998 itu, demi memperjuangkan aspirasi masyarakat tani lebih luas lagi. “Saya sudah resmi mengundurkan diri, dan focus dalam proses pencalegan. Bagi saya, politik bukanlah hal yang baru, karena saya terlibat aktif dalam gerakan reformasi yang diusung mahasiswa pada era 98 dan aktif sebagai inisiator sebuah partai reformasi di Bogor dan Sumatera Barat,” ujar pencinta sekaligus agen penjualan lumut kandih itu.

Dengan bekal pengalaman tersebut, pada pesta demokrasi 2014 ini, dirinya mendapat amanah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon legislatif DPRD Propinsi Sumatera Barat daerah pemilihan Solok Raya meliputi Kota Solok, Solok dan Solok Selatan.

Motivasi Attila Majidi jadi legislatif,  ada yang salah pada pemerintahan dan sistem pengelolaan kekayaan alam, yang mengakibatkan daerah kaya potensi sda namun masyarakat tetap miskin.

Tak dapat dipungkiri Solok Raya merupakan daerah yang kaya akan sumberdaya alam.  Tanahnya subur, air mudah diperoleh, alamnya indah serta kaya akan sumber emas, biji besi dan bahan galian lain. Semua potensi tersebut belum sepenuhnya dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, tidak boleh ada lagi “pembiaran” terhadap eksploitasi ilegal terhadap kekayaan sumber daya alam, baik emas dan hutan. Karena itu, perlu adanya Penetapan Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilayah Pencadangan Nasional (WPN).

Harus ada ruang bagi rakyat untuk mendapat porsi melalui Wilayah Pertambangan Rakyat karena secara historis mendulang emas adalah kenyataan hidup bagi segenap masyarakat aliran Batang Hari dan Kabupaten Solok Selatan.  Untuk itu, harus segera menyiapkan payung hukum yang jelas terhadap pengelolan hutan dan pertambangan,” terangnya.

Mengenai pertanian, karena selama bekerja sebagai penyuluh dia sering bertandang ke petani/ kelompok tani memberikan penyuluhan teknis serta membantu memberi kemudahan bagi petani dalam berusaha tani. 

Di balik persolan teknis pertanian yang sering disampaikan terselip gagasan yang lebih besar yaitu bagaimana mentransformasikan petani dan dunia pertanian menuju dunia pertanian yang adil dan mandiri dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang tersedia, bernilai ekonomis yang layak, mantap secara ekologis dan disesuaikan menurut budaya.
.

Posting Komentar

0 Komentar