Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LITERASI NEWS

26 WARGA BINAAN AKHIRI MASA TAHANAN

26 WARGA BINAAN AKHIRI MASA TAHANAN
PASAMAN, HALUAN- Sebanyak 26 orang warga binaan yang terlibat kasus pengrusakan Kantor Polsek Rao sudah bisa menghirup udara bebas setelah menjalani masa tahanan selama lima bulan.

26 orang warga binaan tersebut dikembalikan ke keluarga secara langsung oleh Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Lubuk Sikaping Novriadi B, di halaman Rutan, Senin (7/4). Sedangkan 2 orang lagi, warga binaan kasus pengrusakan mapolsek rao masih ada sisa masa tahanan sebulan lagi.

Mereka merupakan kelompok yang menamakan diri dengan Ikatan Sopir Panti Rao (Isopara) yang mendemo Mapolsek setempat, Kamis, 7 November 2013 yang mempertanyakan kasus penganiayaan menimpa seorang anggota Isopara pada Senin (28/10/2013).

Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping Novriadi B mengatakan, 26 orang warga binaan tersebut berdasarkan hasil putusan dari Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping divonis selama lima bulan. Sementara itu, dua orang rekan mereka lainnya divonis selama enam bulan. “Mereka dijerat pasal 170 KUHP lantaran melakukan pengrusakan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Rao beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembebasan 26 orang warga binaan itu merupakan yang pertama kali terjadi sepanjang berdirinya Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping dan pembebasan yang dilepas secara resmi oleh Kepala Rutan, juga yang pertama kali dilakukan. “Kita serahkan mereka secara resmi kepada pihak keluarga yang memang sudah menunggu mereka,” sebutnya.

Selama menjadi warga binaan Rutan, Kata Novriadi, harus diambil hikmahnya. Karena segala sesuatu yang bermain tindakan pidana pasti berurusan dengan hukum.

“Warga binaan harus berhati-hati dalam melakukan tindakan. Negara kita adalah negara hukum, setiap perbuatan yang melanggar hukum, pasti akan diproses oleh pihak terkait,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang warga binaan yang bebas tersebut, anto (samaran), mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak dan Ibu petugas Rutan Lubuk Sikaping. Karena selama di dalam Rutan, kami selalu diberikan arahan dan dibina dengan baik, sehingga kami merasa berarti kembali di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar