SOLSEL, LOGOSPERS- Banyaknya bibit ikan
dari Balai Benih Induk (BBI) yang mati di dua kelompok tani budidaya
ikan air
tawar membuat pengurus kelompok meradang.
Dua
kelompok yang dimaksud adalah kelompok tani ikan segar di Kecamatan Pauh
Duo
dan Poktan Unggul Kecamatan Sangir. Banyaknya bibit ikan yang mati
setelah dimasukan
ke kolam karena terserang jamur yang menyebabkan tubuh ikan luka dan
membusuk.
“Bibit
ikan
kami banyak yang mati padahal ini semua bibit itu bantuan yang
didatangkan
dari BBI. Kami petani tidak tahu cara mengatasinya, yang mati ya dibuang
saja.
Padahal penyakit ikan ini, bagi teknisinya, tentu ada obatnya sehingga
kepunahan bisa diperkecil,” ujar Zulhasri, pengurus kelompok ikan segar
di Pauh
Duo.
Dari
13000
benih ikan yang dimasukan ke kolam, hanya 4 ribu benih saja
diperkirakan
masih hidup. Sedangkan yang lainnya sudah mati karena terserang jamur.
Demikian
juga dengan kelompok budidaya ikan segar poktan unggul. Dari 6000 benih,
kemungkinan yang hidup hanya 1000 ekor saja, dengan penyakit yang sama.
0 Komentar